- Zinedine Yazid Zidane (Pensiun, Perancis, Real Madrid)
Siapa yang tak kenal pemain bola yang satu ini, pemilik
dribble dengan akurasi tinggi, luwes gerakannya dengan atau tanpa bola, lambat
namun mematikan, umpan-umpan kelas wahid yang tak diragukan lagi kualitasnya.
Bahkan, sang maestro legenda sepakbola Pele mengakui bahwa di era modern saat
ini, Zidane-lah yang paling terbaik. Sang Maestro Jenius asal Perancis. Tak
ayal selain jago urusan dribbling, dia juga eksekutor bola mati yang piawai.
Tendangannya keras dan sangat menyulitkan karena selalu mengincar pojok gawang
dan arah bola yang membelok saat mencapai gawang. Ingatkah anda ketika Perancis
vs Inggris saat Piala Eropa 2004 yang diselenggarakan di Portugal? 2 gol yang
diciptakan Zidane sangat berkelas dan hanya berselang 1 menit dan salah satunya
adalah tendangan bebas mematikan yang tak sanggup diredam kiper Timnas Inggris
saat itu.
- David Robert Joseph Beckham (Pensiun, Inggris, Paris Saint Germain)
Nama pendeknya David Beckham atau Becks sang eksekutor
tendangan pisang. Dengan julukan yang masyhur di kalangan pesepakbola. Gaya
rambutnya yang khas dan stylish sangat berbanding lurus dengan prestasi yang
pernah dia capai sejak memulai karier di Manchester United hingga pensiun saat
ini setelah memenangi gelar Liga Perancis bersama Paris Saint Germain (PSG) di
Ligue 1. Selain gaya bermain bolanya yang elegan, Beckham memiliki tendangan
bebas yang luar biasa hebat dan diakui seluruh kalangan sepakbola hingga ilmuwan
fisika. Menurut para ahli, tendangan bebas Beckham selalu berubah membelok dan
menukik tajam saat berada di udara yang menyebabkan tendangannya selalu
membentuk lengkungan yang tajam berbentuk pisang yang sulit sekali dijangkau
oleh kipper manapun.
- Antônio Augusto Ribeiro Reis Junior atau Juninho Pernambucano (Brazil, New York Red Bulls)
Tidak dapat terhitung lagi sudah berapa
banyak yang ditaklukkan olehnya, penendang bebas terbaik yang pernah lahir dan
selalu membuat takjub para penikmatnya. Pemain bola yang pernah merumput
bersama Olympique Lyonnais ini memiliki akurasi tendangan yang 99% masuk ke
gawang lawan. Seluruh kiper lawan bertekuk lutut dengan tendangan kerasnya yang
akurat. Bahkan Oliver Khan, kiper terbaik sepanjang masa juga pernah merasakan
pahitnya dibobol oleh Juninho. Seluruh rekannya saat itu di Lyon juga tidak ada
yang berani untuk berduel dengannya bila duel bola mati. Dikarenakan mereka
telah mengetahui kelemahan mereka ditinjau dari tendangan bebas. Juninho
merupakan eksekutor bola mati yang belum tertandingi di era modern ini.
Kepiawaiannya sudah terbukti dengan gol-gol yang dia lesakkan dari jarak yang
sangat jauh sekalipun.
- Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro (Portugal, Real Madrid)
Pesepakbola maskulin saat ini, dialah Cristiano Ronaldo.
Pemain bola dengan segudang prestasi individu maupun klub, dari ajang liga
hingga seantero Eropa. Pemain dengan Dribbling tercepat saat ini, umpan-umpan
memanjakan layaknya gelandang serang, menyerang bagaikan striker pembunuh
berdarah dingin serta akurasi tendangan keras yang ditakuti lawan maupun kawan.
Tendangan bebasnya sangat keras, lurus dan menukik tajam dengan sudut yang
tidak dapat diduga. Seluruh kiper telah merasakan bagaimana derasnya
tendangannya. Ahli fisika juga mengutarakan bahwa gaya tendangan bebas Ronaldo
sangat berbeda. Tendangannya penuh tenaga, cara menendang yang berbeda dari
tendangan pisang selama ini. Tendangannya lurus tajam bagai peluru dan selalu
memutar di udara karena adanya dorongan dan hantaman dari udara di sekitar bola
yang ditendang Ronaldo. Bahkan bukan hanya saat bola mati tendangan Ronaldo
Keras dan mematikan, namun saat in action juga tendangannya juga tak kalah
akurat. Seperti yang dia tunjukkan saat melawan bekas klubnya Sporting Lisbon
saat berbaju Manchester United.
- Andrea Pirlo (Italia, Juventus)
Tendangan bebasnya sangat menakutkan, mampu berubah arah
sesuai keinginannya. Bahkan sudah banyak kiper yang tunduk melihat gawangnya
bobol dengan cara yang tidak diduga. Setiap dia menendang, bola selalu mampu
berubah sesaat berada di udara, terkadang melengkung dan juga terkadang lurus
dan meliuk-liuk bagai ular yang memangsa buruannya. Pemain yang pernah merumput
bersama AC Milan ini juga mampu menendang dengan cara menyusuri pagar betis
lawan dan melewati celah kaki dari para pemain lawan yang sangat susah
dilakukan oleh pemain lain. Walau usia telah membuatnya semakin menua, namun
insting membunuhnya tetap tidak luntur. Tendangan mautnya selalu memberikan
decak kagum atas skill dan bakatnya yang luar biasa.
- Roberto Carlos da Silva Rocha (Brazil, Anzhi Makhachkala)
Satu lagi bakat alam yang berasal dari Brazil pernah
menggemparkan dunia dengan tendangan bebasnya. Ditambah dengan kontrol bola
saat membawa bola dan bola mati. Bola hasil tendangannya juga luar biasa, lurus
namun bias berbelok saat berada di udara dengan kecepatan bagai roket. Kaki
kirinya sangat berbahaya ketika berada di posisi yang ideal bila diberi ruang
tembak. Apalagi stamina dan ketahanan tubuhnya juga sangat membantunya dalam
membuat pada tendangan bebasnya yang sering disebut “Tendangan Gledek”. Dia
juga termasuk dari beberapa orang di dunia ini yang memiliki tendangan jarak
jauh yang keras dengan kecepatan yang mengagumkan yakni 137 km/jam. Carlos juga
banyak mencetak gol dari tendangan bebas maupun dari permainan terbuka. 11
musim bersama Real Madrid menjadi garansi jaminan kehebatan seorang Roberto
Carlos.
- Mesut Oezil (Jerman, Real Madrid)
Gelandang serang asal Jerman ini tidak dapat dipungkiri
selalu memberikan umpan-umpan matang dan brilian, hingga semua lawan takluk dan
tak mampu untuk membaca pergerakan arah bola dan umpan yang dia berikan kepada
rekannya. Di Real Madrid saat ini Mesut Oezil menjadi playmaker sejati untuk
menggantikan sosok Zinedine Zidane yang telah pension. Namun Oezil
mengungkapkan dirinya belum dapat disejajarkan dengan legenda maestro sepak
bola tersebut. Menurutnya dia belum pantas menyandang playmaker nomor wahid
karena raihan gelar dan individu belum pernah dia dapat dan sebanyak Zidane.
Tetapi Oezil juga tidak memungkiri bahwa Zidane menjadi panutannya dan menjadi
sosok yang paling dia kagumi dan ingin menjadi seperti Zidane. Bahkan public
Santiago Bernabeu telah menyanjungnya bagai Zidane dan merupakan suksesor
Zidane di era baru Real Madrid. Itu juga yang dia tunjukkan saat membela Jerman
dan Real Madrid. Umpan-umpan akurat, pergerakan lincah dan tendangan bebas kaki
kiri yang mematikan.
- Thierry Daniel Henry (Perancis, New York Red Bulls)
Penyerang asal Perancis ini tak diragukan lagi memiliki
segudang kehebatan yang luar biasa. Mulai dari menggiring bola, menahan bola,
mencetak gol dengan posisi yang mustahil dapat dilakukannya sampai tendangan
bebas yang mematikan dan menghukum kiper manapun yang dihadapinya. Pemain yang
mendapat julukan “King Henry” ini mendapat segalanya di Arsenal. Berkat tangan
jenius Arsene Wenger, Henry menjadi penyerang kelas wahid dan paling berbahaya
di jagad sepakbola. Torehan golnya yang fantastis membuat dirinya menjadi salah
satu legenda Perancis dan klubnya saat itu yakni Arsenal. Insting membunuh yang
dia dapatkan selama ini berkat latihan yang dia jalani setelah dia merasa
kurang diperhatikan selama berseragam Juventus. Kemampuannya yang sempurna
sebagai seorang striker mumpuni membuatnya diganjar penghargaan dari asosiasi sepakbola
profesional Inggris dan Perancis. Salah satu yang paling membuat dia makin
mentereng adalah kebiasaannyamencetak gol dari tendangan bebas yang penuh tipu
daya dan power. Bahkan dengan bola plessing mampu dia lakukan untuk mencetak
gol dari pagar lawan maupun dari samping pagar hidup yang diciptakan lawan.
- Alessandro Del Piero (Italia, Sidney)
Segalanya telah diberikan pria ini untuk Juventus, awal
karirnya dia persembahkan untuk klubnya saat itu hingga dia pergi ke Australia
untuk bergabung bersama Sidney FC. Pemain yang memiliki tendangan bebas
menakutukan ini juga termasuk salah satu gelandang serang tersubur sepanjang
masa di Italia. Sejajar dengan Fransesco Totti dan Andrea Pirlo. Tendangannya
mampu berubah arah ketika mengarah dihadapan kiper. Bola yang dihasilkan dari
tendangannya juga mampu menukik deras sambil berbentuk pisang ala tendangan
bebas David Beckham. Itu yang membuatnya ditakuti lawan bila berada di areal
lawan sekitar gawang dan harus berhati-hati bila terjadi pelanggaran di areal
tersebut dan meminimalisir resiko terjadi tendangan bebas.
- Ronaldo Assis de Moreira atau Ronaldinho Gaucho (Brazil, Athletico Mineiro)
Memiliki baat alam dan determinasi ala Eropa, Itulah yang
ada pada diri seorang Ronaldinho. Pemain asal Brazil ini telah mendapatkan
gelar-gelar prestisius dari ajang antar klub, antar negara sampai pribadi
individu. Pemain yang memiliki tendangan bebas unik ini memang luar biasa. Bola
hasil dari tendangannya mampu mengecoh lawan dan kiper sekaligus. Bola yang
ditendangnya bahkan bisa membelok bagai pisang dengan sudut yang lebihkecil dan
kadang bisa berubah kecepatannya seiring dorongan udara yang berada di sekitar
bola yang ditendangnya. Kiper David Seaman dari Inggris pasti tak kan pernah
lupa bagaimana dari jarak setengah lapangan bola meluncur deras ke dalam gawangnya
dari hasil tendangan bebas Ronaldinho yang menukik kencang tepat sebelum bola
dinyatakan hampir keluar dan telah berada di atas mistar gawang kiper Inggris
tersebut saat piala dunia 2002 Korea Jepang.
- Fransesco Totti (Italia, AS Roma)
Gelandang serang asal Italia ini sangat loyal bersama
klubnya hingga saat ini yaitu AS Roma. Pemilik tendangan bebas paling keras ini
memang sangat ditunggu kehadirannya di lapangan saat memimpin para pemain
lainnya yang masih muda usianya. Sebagai seorang kapten, Totti memiliki
segalanya sebagai seorang pemimpin. Kegarangan, ketegasan dan keputusan yang
diambilnya selalu memberikan hasil yang luar biasa bagi klubnya. Terutama
kedisiplinannya menjaga pertahanan dan membantu menyerang dengan sangat baik.
Akurasi tendangan bebasnya juga sangat mengagumkan. Gaya khas tendangannya
yakni lurus namun dengan power dia menciptakan tendangan kaki kanan yang sulit
dan mustahil untuk ditahan oleh kiper lawan. Bahkan tendangan bebasnya selalu
menciptakan gol-gol jarak jauh yang dia ciptakan dari posisi menembak yang tak
terduga akan berbuah gol.
- Steven George Gerrard (Inggris, Liverpool)
Setipe dengan Fransesco Totti, Steven Gerrard yang akrab
dipanggil “Stevi G” ini juga memiliki tendangan bebas yang lurus dan sangat
keras. Tendangan full power yang dia tunjukkan sering membuat kiper tidak
menyadari bahwa bola hasil tendangannya telah berada di jaring gawangnya.
Tendangan pemain Liverpool ini juga terkadang berubah membelok dengan sudut
yang kecil saat berada di udara karena faktor kecepatan yang dihasilkan dari
tendangannya yang membuat seolah-olah tendangan Gerrard mengalami pisang
sesaat. Tendangan jarak jauhnya juga tidak diragukan lagi sering mengejutkan
lawan bila tidak fokus dan hati-hati karena bisa menukik deras bila berada pada
posisi yang ideal dan tepat. Maka, kiper akan terkejut walau bola masuk ataupun
tidak akibat membentur tiang dan mistar gawang hingga bergoyang.
- Frank James Lampard Jr. (Inggris, Chelsea)
Pemain satu ini juga setipe dengan kompatriotnya di Timnas
Inggris Steven Gerrard. Namanya adalah Frank Lampard, pemilik tendangan maut
dan pencetak gol paling subur di tanah Inggris walau bukan seorang striker.
Gelandang jangkar dan enerjik ini juga mampu menghalau semua bola yang masuk ke
dalam daerahnya. Namun, tak jarang mencetak gol-gol luar biasa dari jarang
dekat, menengah maupun jauh. Kehadirannya di Chelsea memberikan warna baru
sejak menggantikan era Zola pada tahun 90-an. Maka Lampard pun bereinkarnasi
menjadi mesin gol dari second line. Bahkan, catatan golnya melebihi semua
striker Chelsea yang pernah ada dan merumput bersama Chelsea. Tendangan keras
dan mematikannya ini tak bisa diantisipasi kiper manapun. Bahkan kiper akan
menyadari bahwa gawangnya telah berisi bola hasil tendangannya yang keras dan
terarah tersebut. Bersama Steven Gerrard, mereka berdua merupakan duet
gelandang jangkar yang belum tergantikan sampai saat ini di timnas Inggris.
Duet pemilik tendangan kaki kanan yang sangat keras.
- Cristian Chivu (Rumania, Intermilan)
Seorang bek sayap yang tak jarang mencetak gol dari
tendangan bebas ini juga hebat dalam soal akurasi tendangan. Rumania tak salah
memujinya karena sepak terjangnya selama membela timnas Rumania memberiklan
angin segar dalam mengenalkan Rumania ke industri sepakbola lokal dan dunia.
Chivu merupakan salah satu bek yang mumpuni. Tak hanya tangguh menjaga
pertahanan tapi juga tangguh daam mencetak gol dari kaki kirinya yang
mematikan. Tendangan bebasnya memisang dan dengan tenaga yang ciamik ketika
menendang. Hingga kiper lawan tak menyangka gawangnya telah dibobol. Chivu
merupakan bek segala bisa. Kemampuannya membaca pergerakan lawan membantunya
menghalau semua serangan dari lawan. Tak salah rasanya bila saat ini, dirinya
mampu menjadi pesepakbola yang komplit dari segala segi. Mampu menahan gempuran
lawan dan piawai mencetak gol ke gawang lawan.
- Wesley Sneijder (Belanda, Galatasaray)
Pemain Belanda yang satu ini seorang playmaker nomor wahid
di era kepelatihan Jose Mourinho di Inter Milan. Sejak kepindahannya ke klub
Turki, Galatasaray, banyak yang menyayangkannya. Namun, sang pemain tetap ingin
pindah dikarenakan tidak ada lagi perhatian yang diberikan pihak klub kepadanya
terutama sejak dilatih oleh Andrea Staramacchioni yang menggantikan posisi
Mourinho yang pindah ke Real Madrid. Akan tetapi, gelandang satu ini tak bisa
dilupakan oleh publik San Siro. Pemain yang memiliki spesialisasi kaki kanan
yang memisang saat menendang juga dapat mengecoh kiper yang berhadapan langsung
dengannya. Saat di Real Madrid juga dia dipercaya sebagai algojo tendangan
bebas. Kini di Galatasaray, dirinya juga dipercaya sebagai penendang bebas
terbaik yang pernah ada di Liga Turki dan menjadi pemain Belanda pertama yang
menyentuh rumput stadion di Turki.
- Robin Van Persie (Belanda, Manchester United)
Hanya 1 musim membela Manchester United, Van Persie
langsung memberikan gelar Liga Inggris yang selama ini dia idamkan. Walau dia
harus menerima cemoohan dan hinaan dari fans The Gunners, Arsenal. Da\irinya
juga dicap sebagai pengkhianat karena membelot ke klub seteru abadi Arsenal yaitu
Manchester United. Akan tetapi, atas nama profesionalitas dan gelar, penyerang
Belanda ini pun pindah untuk menambah jam terbang dan kemampuannya. Tak salah
pilih, Van Persie pun menjadi Top Skorer yang bersaing dengan
penyerang-penyerang tenar lainnya seperti Luis Suarez dari Liverpool dan Gareth
Bale dari Tottenham Hotspur. Selain kepiawaiannya mencetak gol dari open play,
dirinya juga mampu mengeksekusi bola-bola mati dengan kaki kiri andalannya.
Tendangannya melengkung membentuk pisang yang sulit terjangkau oleh kiper lawan
yang dihadapinya. Tendangannya yang keras, melengkung dan menukik menjadi ciri
khas pemain satu ini.
- Arjen Robben (Belanda, Bayern Munchen)
Pemain Belanda yang ini berposisi sebagai gelandang sayap
kiri yang saat ini menjadi buah bibir karena kehebatannya menggocek bola dan
tendangan bebasnya yang mumpuni. Raihan gelar yang ia persembahkan buat Bayern
Munchen juga sangat mentereng. Yaitu 3 gelar sekaligus dalam 1 musim, Liga
Champions, DFB Pokal dan Bundesliga. Kemampuannya yang elegan membuatnya
menjadi salah satu gelandang sayap yang ditakuti saat ini. Tendangan bebasnya
juga sering menjadi ancaman serius bagi lini belakang lawan yang tidak
konsisten menjaga pertahanannya. Lengkungan dan tenaga dari tendangan bebasnya
juga sangat apik. Seolah-olah bola membelok dengan alur menurun dan menukik
indah bagi setiap mata yang memandang. Tak salah Belanda memiliki
barisan-barisan pemain bola spesialisasi pemain kidal mumpuni sejagad raya.
- Diego Martin Forlan Corazo (Uruguay, Internacional)
Penyerang Uruguay yang lama membela klub Manchester United
dan Athletico Madrid ini menjadi sosok sentral dalam beberapa tahun belakangan
ini bersama timnas Uruguay yang dilatih Oscar Tavares. Permainan apiknya
mengoyak jala lawan serta tendangan kaki kanannya yang keras dan membelok
membuatnya menjadi penyerang ganas dan bertenaga yang pernah dimiliki Uruguay.
Di usianya yang teah mencapai kepala tiga, tak membuatnya luntur dalam urusan
membobol gawang. Malah semakin menjadi-jadi dan menjadi pesepakbola tua paling
subur seantero dunia. Sundulan, pergerakan tanpa bola dan tendangan bebasnya
mampu menjadi senjata mematikan yang tak ada tandingannya selama beberapa tahun
terakhir dalam masa karirnya di dunia si kulit bundar. Tak salah dalam Piala
Dunia 2010 di Afrika Selatan, dia menjadi tulang punggung keberhasilan Uruguay
mencapai Semifinal dan meraih posisi ketiga.
- Rafael Ferdinand Van Der Vaart (Belanda, Hamburg SV)
Lagi-lagi pemain Belanda menjadi ikon dalam artikel ini,
namanya adalah Rafael Van Der Vaart. Pemain Klub asal Jerman, Hamburg SV. Pernah
membela Real Madrid dan Tottenham Hotspur ini memiliki insting layaknya striker
dan playmaker dalam 1 paket. Tendangan kidalnya selalu menyulitkan lawan bila
ada pelanggaran di depan kotak penalti lawan dan memberikan kemudahan bagi
dirinya untuk mencetak gol dengan ciri khas kidal keras dan melengkung bagai
putaran gasing di udara. Kemampuan dribbling yang yahud dan akselerasinya
menjadi kombinasi yang ciamik ditambah dengan tendangan bebasnya yang makin
membuatnya menjadi anggota timnas Belanda dengan spesialisasi kaki kiri selain
Van Persie, Robben dan Van Bronckhorst. Dia juga yang menjadi bagian kesuksesan
Belanda menginjakkan kaki di Final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan sebagai
Runner-up di bawah Spanyol.
- Shunsuke Nakamura (Jepang, Yokohama Marinos)
Pemain Asia satu-satunya yang berada dalam daftar penendang
bebas terbaik ini merupakan satu angkatan dengan Hidetoshi Nakata, Naohiro
Takaharadan Shinji Ono. Pemain yang saat ini bermain di Liga Spanyol pernah
merumput bersama Glasgow Celtic di Liga Skotlandia. Namanya semakin tenar
ketika pernah mencetak gol indah ke gawang Manchester United di Liga Champions
dengan tendangan bebas kaki kiri yang menjadi andalannya. Saat itu, Cristiano
Ronaldo juga masih bermain bersama Setan Merah. Saat itu, dia mencetak gol dengan
lengkungan yang menakjubkan dan sangat melengkung bagai pisang. Setelah
pertandingan, banyak publik yang mengatakan tendangan dirinya bagai David
Beckham bila dengan kaki kanan. Maka, fans Celtic memberikan julukan “Beckham
Kidal” padanya.
0 komentar:
Posting Komentar