Sabtu, 22 Februari 2014

Strategi Dasar dalam Top Eleven


Sering kita kesulitan meracik sebuat taktik yang pas dalam setiap pertandingan. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara agar kita bisa meramu sebuat taktik yang bisa memberikan hasil postif didalam setiap pertandingan. Apakah kita harus berganti2 formasi disetiap pertandingan?


Thread ini dibuat agar kita bisa lebih mengenal bagaimana cara menganalisa sebuah taktik & strategi, ini semua berdasarkan pengamatan, pengalaman dan pembelajaran dari semua member disini yang merupakan tempat saya belajar. Namun harap diingat, ini hanya sebuah teori belaka dan sepakbola adalah sebuah permainan yang sangat sulit diramalkan. Harap dicatat juga, saya bukan dewo karena saya juga banyak belajar dari semua rekan2 yang ada disini dan tujuan thread ini dibuat agar bisa sedikit membantu rekan2 yang masih kebingungan meracik strategi untuk tim kesayangannya.

Jadi, mohon bantuan masukan dan ide2 dari semua member agar thread ini menjadi lebih lengkap, akurat dan tepat.

Pada ulasan ini, kita abaikan Q pemain, asumsi kita adalah Q pemain sama


Dasar-dasar perancangan formasi :

Penempatan pemain pada sebuah formasi harus sesuai dengan kebutuhan, setiap manajer memiliki selera masing2 dalam meramu formasi. Namun formasi yang dirancang harus sesuai dengan keseimbangan formasi. Didalam dunia TE, formasi seimbang apabila kita memiliki minimal 3 bek, 3 pemain tengah, 1 Penyerang dan masing-masing 1 pemain di sisi sayap.

Yang dimaksud bek adalah : DL, DR dan DC
Yang dimaksud pemain tengah adalah : DML, DMR, DMC, MC, ML, MR, AML, AMR, AMC
Yang dimaksud penyerang adalah : ST.
Yang dimaksud pemain sisi sayap adalah : DL, DR, DML, DMR, ML, MR, AML, AMR.

Kesimpulannya :
formasi apapun yang akan kita rancang, harus memenuhi keseimbangan tersebut, apabila satu syarat saja tidak terpenuhi, maka possession tim kita akan menjadi 20%.

Umumnya permainan TE menggunakan arah serangan melalui tengah atau melalui sayap. Bahkan jika lawan menggunakan serangan campuran sekalipun, kita bisa memprediksi alur serangan dari tata letak pemain pada formasi lawan.

Jika lawan menumpuk pemain di sisi tengah, besar kemungkinan alur serangan dominan dari tengah. Begitu pula sebaliknya, apabila formasi lawan banyak disisi sayap, kemungkinan terbesar alur serangan dominan dari sayap.

TIPS :
Sebaiknya kita memiliki 2 formasi, yaitu formasi serangan sayap dan formasi serangan tengah, hal ini akan sangat berguna apabila kita akan bertemu dengan lawan yang berbeda2. Tidak perlu banyak formasi atau gonta ganti formasi, cukup 2 formasi saja, dan sisanya kita otak atik ordernya sesuai kebutuhan.


Penempatan Pemain :

1. Pemain Bertahan/bek

Untuk bek, ada 3 opsi yang bisa dipilih, yaitu : 4 bek, 3 DC atau DL,DC,DR (3 bek wide).

Penggunaan 4 bek adalah yang paling stabil, karena sudah memenuhi persyaratan minimal 3 bek, dan minimal 1 pemain disisi sayap.

Penggunaan 3 DC sangat kuat untuk menghadapi serangan dari tengah, namun memiliki kelemahan disisi sayap, oleh karena itu dibutuhkan tambahan pemain untuk mengisi posisi sayap. Biasanya adalah DML & DMR, ML & MR atau AML & AMR.

Penggunaan 3 bek wide secara umum sudah memenuhi persyaratan, namun kelemahannya adalah serangan dari sisi tengah atau jika lawan menggunakan 2-3 ST, sehingga dibutuhkan 1-2 DMC untuk membantu menahan serangan.


2. Pemain Tengah

Bek sayap (DML,DMR) adalah pemain yang bisa berperan sebagai pemain bertahan atau pemain menyerang dari sayap. Apabila kita menggunakan Bek sayap, maka sudah tidak dibutuhkan lagi pemain sayap lain (ML,MR,AMR,AML), karena apabila itu dilakukan maka akan menjadi pemborosan formasi dan tidak efektif.

DMC berguna untuk menahan serangan lawan (khususnya AMC lawan), jadi apabila anda menggunakan 1 DC saja maka pemain DMC akan sangat dibutuhkan pada formasi anda. Selain itu, peran DMC dapat memperkokoh lini tengah baik itu untuk bertahan maupun menyerang, karena pemain tengah lain dapat lebih leluasa menyerang.

MC, ML & MR berguna sebagai penyeimbang formasi. Usahakan minimal ada 1 MC pada formasi anda.

AMC, AMR & AML adalah pemain tengah yang bertugas menyerang. Apabila anda menggunakan pemain ini usahakan ada pemain lain di belakangnya, karena mereka tidak bagus apabila menghadapi serangan balik.

AMC sangat efektif apabila alur serangan melalui tengah dan berguna untuk mengganggu DMC lawan. AMC akan sangat berperan penting apabila lawan tidak menggunakan DMC.

AMR & AML sangat efektif apabila digunakan untuk menyerang melalui sayap, dan akan sangat berperan apabila lawan hanya menggunakan 3DC. Kelemahan AML & AMR adalah apabila lawan menggunakan DML & DMR atau 4 bek panah biru.


3. Pemain Depan

Ada 3 pilihan dalam membuat komposisi penyerang. Kita bisa menggunakan 1 ST, 2 ST atau bahkan 3ST.

Jika kita menggunakan 1 ST, maka anda harus memaksimalkan serangan dari sayap atau tengah. ST akan menjadi target man.

Penggunaan 2 ST adalah yang paling stabil, karena daya dobrak sudah cukup baik dan kita bisa membagi pemain tengah sebagian untuk menyerang dan sebagian untuk bertahan.

Jika kita menggunakan 3 ST, maka kita bisa lebih fleksibel dalam menyerang. Anda bisa menyerang melalui tengah atau melalui sayap meskipun anda tidak memiliki pemain sayap karena 2 ST disisi luar juga bisa berperan sebagai pemain sayap. Kekurangannya adalah, stok pemain tengah akan berkurang sehingga lini tengah akan lebih lemah.


Memahami Order/pengaturan.

Formasi yang baik apabila tidak didukung order yang tepat, maka akan menjadi sia-sia. Oleh karena itu kita harus memahami konsep order dengan baik.

1. Panah

Hati2 dalam menggunakan panah, karena panah berfungsi sebagai kecenderungan pergerakan pemain ketika tanpa bola. Apabila kita tidak menggunakan panah, maka pemain akan disiplin pada posisinya dan mengikuti perintah dari order secara disiplin. Penggunaan panah akan membuat boros stamina pemain.

Panah merah adalah pergerakan tanpa bola pemain dalam kondisi menyerang, jadi apabila tim kita sedang menyerang, maka pemain2 yang memiliki panah merah akan maju dan membantu serangan melebihi dari posnya sendiri. Misal, pemain MR ketika diberi panah merah maka dia akan seperi AMR dalam kondisi menyerang. Dan akan tetap menjadi MR ketika diserang (kembali ke posisi awal)

Panah biru adalah pergerakan tanpa bola pemain dalam kondisi bertahan, jadi apabila tim kita sedang diserang, maka pemain2 yang memiliki panah biru akan mundur jauh kebelakang melebihi dari posnya sendiri. Misal pemain MR diberi panah biru, maka dia akan menjadi DMR/DR ketika diserang. Dan akan tetap menjadi MR ketika menyerang (kembali ke posisi awal)

Sebagai contoh, semua pasti meyakini apabila 3 bek akan lemah terhadap AML & AMR. Namun kita bisa mengantisipasi hal tersebut dengan menggunakan panah. Berikan panah biru kepada 3 bek dan 2 pemain sayap kita. Maka serangan melalui AML & AMR lawan bisa kita redam.


2. Mental Tim

Banyak yang mengira kalau mental tim bertahan (bertahan/sangat bertahan) maka tidak akan bisa mencetak gol. Hal ini keliru, karena mental tim adalah kecenderungan karakter bermain tim, sedangkan pergerakan pemain itu berdasarkan posisi masing2 dan arahan order lainnya.

Mental tim bertahan akan efekif apabila kita menggunakan tipe formasi yang menyerang. Sedangkan mental menyerang akan efektif apabila kita menggunakan tipe formasi bertahan atau seimbang. Sebagai contoh, formasi 3 DC dan menggunakan ML, MR atau bahkan AMR AML. Ketika diserang oleh lawan melalui sayap akan tetap sulit ditembus apabila mental yang dipasang adalah bertahan, karena pemain sayap (ML & MR atau AML & AMR) akan berubah menjadi pemain bertahan apabila mendapatkan serangan. Begitu pula apabila pemain bertahan akan menjadi sangat menyerang apabila mental timnya adalah menyerang.

Saran :
Gunakan mental tim normal pada awal pertandingan. Ubah mental tim sesuai kebutuhan ketika pertandingan sudah berjalan. Apabila mental sudah menyerang, maka panah merah sudah tidak begitu dibutuhkan lagi.


3. Fokus umpan

Umpan kedua sayap :

Umpan kesayap akan sangat efektif apabila kita menggunakan pemain sayap atau bisa juga digunakan untuk 3 ST. Gunakan umpan sayap apabila menghadapi lawan seperti berikut :
·         Lawan menyerang melalui sisi tengah lapangan atau menumpuk pemain sisi tengah lapangan
·         Lawan menggunakan 3DC.



Umpan sayap akan lemah apabila lawan seperti berikut :
·         Lawan menggunakan 4 bek panah biru
·         Lawan menggunakan DML & DMR
·         Tiap sisi pinggir lawan terdapat 2 pemain sejajar.




Umpan ketengah :

Umpan ketengah akan sangat efektif apabila kita menumpuk pemain disisi tengah lapangan, atau menggunakan AMC atau bisa juga digunakan untuk 3 ST.

Gunakan umpan ketengah apabila menghadapi lawan seperti berikut :
·         Lawan menyerang melalui sisi sayap atau menumpuk pemain sisi sayap lapangan
·         Lini tengah lawan sedikit pemain atau lawan tidak menggunakan DMC.
·         Lawan menggunakan 1 DC.



Umpan ketengah akan lemah apabila lawan seperti berikut :
·         Lawan menumpuk pemain disisi tengah lapangan
·         Lawan menggunakan DMC, apabila kita tetap ingin menyerang lewat tengah, gunakan AMC.
·         Lawan menggunakan 3DC



Umpan campuran :

Umpan campuran digunakan apabila penempatan posisi pemain kita merata, kekurangannya adalah fokus arah serangan kurang maksimal sehingga kita tidak bisa memaksimalkan potensi pemain tertentu.


4. Pressing

Penggunaan pressing/tekanan tergantung kebutuhan saja, jika ingin menggunakan whole/seluruh lapangan, resikonya adalah pemain cepat lelah namun permainan lawan akan lebih sulit berkembang. Jika menggunakan own/setengah pemilik, maka pemain kita akan menunggu lawan memasuki area pertahanan baru kemudian melakukan tekanan pada lawan.


5. Tackling

Sama seperti pressing, penggunaan tackling digunakan sesuai kebutuhan saja. Ingat, semakin keras tackling, kemungkinan membuat pelanggaran dan mendapat kartu kuning dan kartu merah semakin membesar.


6. Gaya umpan

Umpan panjang

Umpan panjang digunakan apabila kita ingin langsung menyerang dengan cepat namun boros stamina, umpan panjang efektif digunakan apabila :
·         Jarak antar pemain kita berjauhan
·         Kita ingin melakukan serangan balik secara cepat
·         Lawan menumpuk pemain ditengah sehingga sulit ditembus.
·         Akan lebih efektif apabila kita ingin menyerang melalui sayap.



Umpan pendek

Umpan pendek digunakan apabila kita ingin bermain lebih taktis dan menghemat stamina, umpan pendek efektif digunakan apabila :
·         Menyerang melaui tengah dan jarak antar pemain kita berdekatan
·         Lini tengah lawan lemah / minim pemain.
·         Namun umpan pendek kurang bagus dalam melakukan serangan balik.




Umpan campuran

Umpan campuran digunakan apabila kita ingin menggunakan umpan panjang dan pendek secara bersamaan didalam taktik kita. Umpan campuran cukup stabil dan bisa digunakan pada semua formasi.


7. Marking

Zonal marking

Zonal marking adalah penjagaan wilayah, keuntungannya adalah hemat stamina, dan penjagaan ini adalah yang paling ideal dalam semua bentuk formasi. Pemain kita hanya akan memberi tekanan ketika lawan sudah memasuki 3/4 lapangan.


Man to man

Menurut berbagai sumber yang pernah saya dapat penjagaan ini cocok apabila:
·         digunakan kepada lawan yang memiliki Q lebih tinggi,
·         lawan memasang pemain secondline, AML AMC AMR




Tekanan dilakukan ketika lawan memegang bola sehingga pemain kita akan agresif untuk berusaha merebut bola dari lawan.

--------------------------------------------------------------------------------------------


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.


Blue Fire Pointer